Judul diatas merupakan peribahasa yang barusan saya dengar,
saat seorang anak muda bernama Ara muncul di sebuah acara talk show di salah
satu TV swasta. “Ketika muridnya siap, gurunya datang”, ketika kita siap dan
punya tekat kuat untuk belajar, guru akan datang.
Ara berumur 18tahun saat ini, dengan usia yang masih belia
ini dia sudah menjadi inspirasi untuk masyarakat sekitar, bukan hanya inspirasi
tetapi sudah memberikan bentuk dukungan nyata untuk masyarakat. Salah satu
projeknya yang luar biasa adalah Moo Project, atau proyek pengembangan budidaya
sapi. Idenya sederhana, dia menjadi penghubung atara masyarakan desa yang
setiap rumah memiliki sapi dengan para akademisi yang memiliki ilmu tentang
sapi. Sehingga masyarakat yang sebelumnya hanya beternak sapi secara
tradisional kemudian diajak untuk mengelola sapi dengan cara yang lebih baik,
dan tentu hasilnya akan lebih maksimal.
Sama seperti Ara, saat kita benar-benar ingin belajar
sesuatu, Alam semesta akan mendukung kita dengan mendatangkan Guru. Guru bukan
selalu dalam arti sebenarnya, tapi dalam arti yang lebih luas. Bisa teman,
saudara, kenalan atau bahkan orang asing yang bertemu dipinggir jalan pun bisa
menjadi guru kita. Sama seperti ungkapan dari Fisikawan Indonesia Prof. Yohanes
Surya, beliau mengatakan bahwa ada MESTAKUNG, Semesta Mendukung. Ketika kita
mau dengan sungguh-sungguh bukan Cuma suam-suam kuku, alam semesta ini akan
siap memberikan sumber dayanya untuk kita gunakan.
Saat ini saya sedang berusaha untuk menjadi murid yang siap,
supaya guru-guru pada berdatangan dan saya siap berlajar dari mereka. Dengan
kondisi yang tidak terikat dengan perusahaan, maka waktu saya bebas saya
tentukan sendiri untuk melakukan banyak hal. Tetapi saat-saat ini saya ingin
membangun mental sebagai seorang pembelajar, bukan dengan bersekolah secara
formal, tetapi sekolah dengan alam dan isinya termasuk manusia didalamnya.
Selalu memiliki pikiran yang terbuka juga jadi mindset saya, tapi sama yang
dikatakan motivator hebat Indonesia Tung Desem Waringin, bahwa open mind saja
tidak cukup, harus ditambah dengan waspada, Jadi tetap Waspada plus Open Mind.
Saya akhirnya membuktikan petuah dari Prof. Yohanes Surya,
ketika niat kuat datang dibarengi action yang berimbang, mulai berdatangan
guru-guru hebat yang bisa saya download ilmunya untuk saya simpan dan bagikan.
Saat saya memutuskan untuk bergabung bersama salah satu komunitas menulis
jogja, yakni Komunitas Kamis Menulis saya mendapat BANYAK guru disana, bukan
HANYA guru menulis, tapi lebih dari itu guru kehidupan yang sudah banyak
pengalaman hidup dan menyarikan nya dalam setiap ide dan tindakannya. Salah
satunya Om Agoen, bapak satu ini orang hebat yang tetap humble dan tidak pelit
ilmu dan jaringan, bagaimana saya bisa mengatakannya, bukti nya sudah otentik
dan jelas. Dari beliau saya banyak belajar bagaimana membangun relasi, bukan
Cuma belajar cara membangun relasi, tapi beliau juga memberikan relasi beliau!
Dari relasi Om Agoen, saya belajar tentang properti, bahkan sampai Agribisnis.
Selain itu beliau kalau masalah ilmu sangat mau berbagi, pernah kami ngobrol
bersama rekan yang lain dari jam 2 siang sampai jam 10 malam! Kalau dihitung
dari Fee Profesional beliau, berapa puluh juta saya harus transfer ke rekening
beliau. Tapi saat itu semua hanya dibayar dengan kesetiaan saya mendengarkan
pengalaman dari om Agoen.
Orang-orang seperti om Agoen ini yang harusnya diduplikasi
dan dimultiplikasi di Indonesia ini, sehingga banyak orang pintar yang berbagi
sehingga yang lain juga ikut pintar, bukan dimakan sendiri kepintarannya bahkan
dibawa mati kepintarannya.
Dari pengalaman diatas membawa saya juga ingin berbagi
dengan banyak orang, gak jauh-jauh ketika saya melihat grup WA saya ada
sekumpulan teman-teman lama yang tergabung dalam grup mantan SD sampai mantan
SMA, muncul keinginan untuk berkembang bersama mereka. Ketika melihat beberapa
teman lama yang terjun dalam dunia usaha, mulai saya dekati untuk bisa belajar
dari mereka. Tetapi saya ingin pembelajaran ini tidak berhenti disaya, sehingga
kemudian saya mengajak teman yang lain untuk bergabung dalam “Komunitas Belajar
Kelompok”. Sehingga bukan hanya saya yang belajar, tetapi teman yang lain
belajar.
Mari belajar,.
Gideon Surya.
God Bless
Tidak ada komentar:
Posting Komentar