Banyak orang memberi petuah kalau ingin sukses itu harus Fokus pada satu bisnis dan totalitas menjalankannya. Saya setuju dengan hal tersebut.
Pertanyaan saya, kalau kita fokus pada banyak hal sekaligus, apakah kita bisa tetap sukses?
Pertanyaan diatas yang sekarang saya sedang jalani dan buktikan. Saya tidak terlalu kuatir dengan hasilnya nanti, apakah pertanyaan tersebut terbukti atau tidak terbukti. Tapi untuk saat ini pikiran saya memang saya paksa untuk bisa melakukan banyak hal sekaligus. Hitung-hitung menggunakan waktu luang ditengah kengangguran saya dari pekerjaan.
22 Februari 2016
Inauguration INPEX Emerging Leader Development Program by IPMI International Business School
Setelah kurang lebih 4 bulan menemani rekan-rekan Leader dari INPEX Indonesia untuk melatih para pemimpinnya menjadi pemimpin yang lebih lengkap, tiba saatnya untuk melakukan acara penobatan untuk sejumlah 36 leader dari INPEX.
Pelatihan kali ini yang bekerja sama dengan IPMI International Business School, lembaga pendidikan yang sudah berpengalaman puluhan tahun menelurkan lulusan yang luar biasa. Lulusan IPMI sekarang sudah banyak yang berada di TOP Management perusahaan mereka masing-masing. Dalam acara ini IPMI berhasil mendatangkan para xpert dibidangnya untuk menemani para peserta belajar. Sehingga pelajaran yang diterima bukan hanya sekedar teori saja, tetapi sudah pernah dilakukan oleh nara sumber. Sehingga hasilnya lebih bisa dipertanggungjawabkan.
21 Februari 2016
as a Driver
Kali ini saya meng iyakan ajakan untuk mengantar beberapa teman marketing sebuah perusahaan Training di Jogja, yang notabene adalah mantan perusahaan saya dulu.
Yang menarik kali ini saya membantu bukan sebagai Trainer yang seperti biasanya saya bekerja sama dengan perusahaan ini, melainkan menjadi seorang driver, alias supir. Iya supir yang membawa penumpang untuk bepergian ke berbagai tempat, ya walaupun perusahaan ini tidak mengajak saya as a supir, tapi saya berusaha menempatkan diri saya sebagai seorang supir yang baik.
Banyak yang bisa dipelajari dari seorang Supir ini, pekerjaan yang mungkin dianggap sebelah mata oleh banyak orang, tetapi sejatinya seorang supir adalah
11 Februari 2016
Ketika muridnya siap, gurunya datang
Judul diatas merupakan peribahasa yang barusan saya dengar,
saat seorang anak muda bernama Ara muncul di sebuah acara talk show di salah
satu TV swasta. “Ketika muridnya siap, gurunya datang”, ketika kita siap dan
punya tekat kuat untuk belajar, guru akan datang.
Ara berumur 18tahun saat ini, dengan usia yang masih belia
ini dia sudah menjadi inspirasi untuk masyarakat sekitar, bukan hanya inspirasi
tetapi sudah memberikan bentuk dukungan nyata untuk masyarakat. Salah satu
projeknya yang luar biasa adalah Moo Project, atau proyek pengembangan budidaya
sapi. Idenya sederhana, dia menjadi penghubung atara masyarakan desa yang
setiap rumah memiliki sapi dengan para akademisi yang memiliki ilmu tentang
sapi. Sehingga masyarakat yang sebelumnya hanya beternak sapi secara
tradisional kemudian diajak untuk mengelola sapi dengan cara yang lebih baik,
dan tentu hasilnya akan lebih maksimal.
10 Februari 2016
Dari Dokter hewan menjadi Peternak Lele
Namanya Hendrawan, seorang teman lama saya di bangku sekolah
dasar. Dulu Hendrawan ini saat SD terkenal dengan keisengannya dengan
teman-teman yang lain. Jadi hampir dipastikan saat itu semua kenal dengan anak
ini. Tapi ketika dilihat dari masa lalunya, pantas beliau sekarang menjadi
pribadi yang solid, pribadi yang tetap humble, pribadi yang mau belajar dari
siapapun, pribadi yang luar biasa.
Anak yang bandel itu yang sekarang menjadi Dokter hewan! Tetapi
tidak seperti dokter hewan pada umumnya yang ketika lulus kemudian membuka praktek
dokter hewan ataupun membuka usaha pet shop yang sedang menjamur dikota Jogja
sekarang ini. Tetapi beliau memutuskan untuk mencari sepetak lahan kolam, yang
kemudian dibangun ulang sehingga kolam tersebut tampak lebih baik.
04 Februari 2016
Tidak ada Guru, tidak ada Murid
Saya tertipu, bukan dalah arti sebenarnya, tapi dalam arti lain. Pada saat saya ada kerja sama proyek training dengan sebuah perusahaan minyak dari Jepang yang sekarang lagi heboh tentang blok Masela, saya tertipu. Iya saya merasa tertipu dengan penampilan seseorang, seseorang yang ketika dilihat mungkin banyak orang termasuk saya akan menilai bahwa orang ini orang biasa yang tidak tau apa-apa dan hanya pekerja biasa diperusahaan tersebut, dan mungkin kalau seandainya saya berkesempatan untuk ngobrol dengan orang ini sebelumnya, mungkin juga obrolan saya akan sangat dangkal. Dangkal bukan karena orang ini, tapi karena sistem otak saya sudah memberikan label bahwa orang ini biasa saja dan tidak ada yang spesial di orang ini.
03 Februari 2016
Bersiap siap untuk siap
Hari hari terakhir ini sepertinya menjadi hari yang cukup
berat, baru kali ini setelah sekian tahun kehidupan sebagai
suami ada di titik nadir, titik nadir dalam hal financial. Sebenarnya hal ini
sudah dimulai sejak akhir 2014 ketika memutuskan untuk tidak terikat di satu
perusahaan, alias ingin usaha sendiri. Mulai dari kala itu, jatuh bangun
dirasakan, ada kala ketika dapat berkat mengerjakan 1 proyek dalam beberapa
hari sudah menutup gaji sebulan setelahnya, tapi ada kala juga proyek
berbulan-bulan berbuah ucapan terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)