16 Juni 2014

Jangan Ganggu Lapak Orang!

kurang dari 1 bulan lagi bangsa saya akan merayakan pesta demokrasi part 2, klo kemarin sudah untuk memilih para legislatif klo bsk buat pilih Presidennya..asyikk sepertinya,,

Tentu dan wajib hukumnya kalau sebelum waktu pencoblosan itu para Capres Cawapres melakukan kampaye, atau waktunya TP-TP.. cuma yang menarik untuk saya bawa saat ini lebih kepada gaya dan cara berkampanye dari kedua calo presiden maupun wakilnya dan juga para pendukungnya.
Banyak orang menyebutnya dengan istilah Black Campaign, atau kampanye hitam.

Kalau dari om Wiki artinya kampanye hitam ini :
Penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang tersebar mengenai sasaran kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat agar menimbulkan presepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan publik. komunikasi ini diusahakan agar menimbulkan fenomena sikap resistensi dari para pemilih, kampanye hitam umumnya dapat dilakukan oleh kandidat atau calon bahkan pihak lain secara efisien karena kekurangan sumber daya yang kuat untuk menyerang salah satu kandidat atau calon lain dengan bermain pada permainan emosi para pemilih agar pada akhirnya dapat meninggalkan kandidat atau calon pilihannya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye_politik#Kampanye_hitam_.28Black_campaign.29)

Memang sih, klo saya amati gaya kampanye sekarang ini lebih banyak dengan cara mencari kelemahaan musuh untuk bisa ditikam, bukannya justru mencari kebaikan sendiri untuk dijual. dan kemudian gaya kampanya ini pun akhirnya diikuti oleh para pendukung tiap calon, coba kalau cek di sosmed kita, pasti ada dari teman atau rekan atau bahkan keluarga kita yang dengan hebatnya meng "copas" alamat dari web yang menulis tentang keburukan salah satu pasangan dan kemudian memposting alamat web tersebut ditambah dengan sedikit kata-kata provokasi menjelekan pasangan tersebut. Dan sepertinya yang memberi komentar tersebut kurang melakukan apa yang namanya pembacaan baik-baik, penelaahan baik-baik, atau mencoba meneliti lebih dalam tentang apa yang sudah dituliskan tersebut, dan langsung berkesimpulan bahwa tulisan itu benar adanya. Karena memang terbawa emosi, maka dengan cepat ketika mata melihat tulisan jelek tentang calon presiden musuh, langsung saja dipublikasikan ke jejaring sosmed.
Yuk mari teman-teman semua, boleh koq saling memberi pengaruh kepada orang lain untuk memilih salah satu calon presiden, tetapi mboknya jangan dengan cara-cara yang baik, cara-cara yang elegan.

Jadi ingat obrolan dengan saudara saya waktu itu, walau bukan tentang pilpres tetapi ada salah satu kalimat yang masih saya ingat sampai sekarang yang mungkin bisa kita jadikan pembelajaran bersama, kalimatnya sederhana juga, dan mungkin bagi para kaskuser sudah sering dengar :

"Silahkan jualan, tetapi jangan ganggu lapak orang"

Kalimat itu sendiri berpesan kepada para kaskuser untuk silahkan dengan bebas berjualan di forus kaskus, tetapi jangan "mengganggu" lapak orang, alias jangan menjelek-jelekan dagangan orang. Jadi misal kita punya barang yang mungkin orang lain juga jual, kita dilarang untuk mengajak para pembeli membeli ditempat kita dengan cara menjelekan barang orang lain. 

Misal, beli disini aja, coz klo beli disana biasanya barangnya sudah lama.

Yang dibolehkan adalah kita hanya ngomongin tentang betapa baik dah hebatnya barang jualan kita, tanpa menyinggung barang jualan orang lain. 

Misal, beli saja disini, disini barang-barangnya masih baru-baru semua, klo ada yang barang lama silahkan tukarkan secara gratis. 

Mau barang orang lain seperti apa itu bukan hak kita untuk menghakimi. Barang kita juga belum tentu 100% sempurnya.

Tetapi jika kita tau dengan PASTI dan bukan cuma OPINI murahan, memang ada baiknya kita memberi informasi kepada orang yang BERTANYA kepada kita. 

Mari sekarang rekan-rekan, dari pada energi kita habis untuk mencari kelemahan musuh kita, lebih baik jika energi itu kita gunakan untuk mencari hal yang baik dari calon kita, atau bahkan gunakan untuk sesuatu yang baik dan berguna langsung untuk masyarakat.

salam.
ds.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Setuju dengan yang dituliskan.. mari kita kampaye yang saling membangun.. indonesia raya jangan terpecah gara gara pilpres