08 September 2011

Don’t leave your comfort zone, expand id!


Tiba-tiba saja saya ingat ada sesuatu yang harus segera ditulis, bukan untuk pengisi waktu ditengah malam ini, tapi untuk membatu saya selalu mengingat hal-hal menarik buat saya, dan semoga menarik juga buat temen-temen.
Beberapa waktu lalu, ada teman dari Jakarta yang sedang honey moon dijogja, dan saya ‘kecipratan’ juga, jadi tour guide dadakan! Hahaha,. Ya oke lah, itung-itung menjalankan kewajiban menjadi teman baik. Hari-hari berlangsung sangat meriah dan menarik, tempat-tempat dijogja yang menarik semua dikunjungi satu-satu, dari pagi sampe tengah malam! Tapi tetep, habis tengah malam saya diusirr pulang, katanya sech ada urusan keluarga.,. *bingung

Pada satu kesempatan, setelah kami seharian keliling jogja pada malamnya saya mengajak teman saya ini untuk nongkrong istilah jaman sekarang di Raminten, warung yang jawa bgt lah. Pesenlah kami dengan kesukaan kami masing-masing, nha cerita baru dimulai dari sini ni! Sebelum pesanan kami dating, timbullah percakapan antara kami bertiga, eh berdua coz istri teman saya itu malah poto2 gitu, maklum camera bagus..hehehe
Cerita kami sebenarnya biasa saja gak ada istimewanya, hanya sebatas membahas perjalanan tadi pagi hingga sore, trus membahas orang2 sekitar yang juga sedang manyun menunggu pesanan dating dan etc lah. Nha tiba-tiba gak tau datang dari mana obyek pembicaraan mengarah pada pekerjaan kami, ya gak jauh dari menjadi inspirator buat orang lain. Teman saya berkata “ Don’t leave your comfort zone!” denk!!! Saya kaget! Haaa, dalam batin saya seorang motivator handal (teman saya) seperti dia berani-beraninya memberikan statement seperti itu, padahal yang selama ini saya tau dari pada omongan para motivator hebat selalu bilang bahwa keluar lah dari pada zona nyamanmu! Kalau kamu tidak keluar dari zona nyamanmu, siap-siap saja akan … (sesuatu)…
Wuiss ada apa ini, kq bias muncul statement seperti itu… lalu teman saya mulai menjelaskan bak seorang motivator handal! Dan begini penjelasannya. Teman saya memulai dengan sebuah pertanyaan, kita hidup itu buat apa sech? Buat bahagia atau buat susah? Tentu donk buat bahagia, makanya ada film pursuit of happiness. Nha sekarang, klo kita keluar dari zona nyaman itu bahagia atau susah? Hmm, menarik menarik, tentu donk susah. Nah itu maksudnya, klo susah ngapain keluar!? Hmm, so?? Jadi sebenarnya sech, lebih tepatnya bukan keluar dari zona nyaman, tapi lebih tepatnya adalah memperbesar zona nyaman kita! Missal, klo kita sudah nyaman kerja di suatu perusahaan, dan istilahnya kita bahagia disitu, tapi klo kita tetap diperusahan tersebut kita tidak akan berkembang karena yang dilakukan hanya itu-itu saja. Nha klo menurut kata keluar dari zona nyamanmu berarti kita harus keluar dari perusahaan tersebut dan mencari tantangan lain. Hey man, memulai lagi dari awal demi hanya sebuah tantangan yang katanya akan membuat kita semakin baik. Apa benar?? Beda halnya ketika kita mencoba memperluas zona nyaman kita, kita tetap bekerja di perusahaan tersebut dengan catatan bahwa kita akan melakukan hal lain diluar kebiasaan kita, dan kalau kita merasa gak nyaman ya jangan dipaksa, kan kita mau memperbesar bukan keluar dari kenyamanan. Coba cari sesuatu yang menarik, gak harus menantang (menurut orang2) yang kira-kira kita nyaman nglakuin itu. Mungkin bisa juga melakukan sesuatu diluar perusahaan itu, missal ikut les, privat dsb yang sesuai dengan kesenangan kita. Intinya adalah jangan melepaskan zona nyaman kita hanya demi mencari zona yang lain yang belum tentu kita nyaman.
Ingat teman, hidup itu buat bahagia, bukan buat susah! So, perluaslah zona nyaman kita!! Semakin luas zona nyaman kita, semakin banyak hal baru yang akan didapat!
Dan tentunya tetap BAHAGIA! Senyum dulu ah :) 

Tidak ada komentar: